Urutan Hierarki Groupset Shimano untuk Sepeda Gunung / MTB



Urutan Hierarki Groupset Shimano untuk Sepeda MTB

 
Groupset adalah satu set komponen sepeda yang berfungsi sebagai system perppindahan gigi. Groupset Shimano ini terdiri atas :
1.      front derailleur (FD)
2.      rear derailleur (RD)
3.      Shifter
4.      Rantai
5.      Sprocket (gir belakang)
6.      crankset (gir depan).
Jika Anda memiliki sepeda MTB coba perhatikan derailleur (operan gigi) pada sepeda Anda.  Apa yang membedakan groupset tersebut? Yang membedakan groupset Tourney, Altus, Acera, Alivio, Deore, XT, dan XTR adalah kualitas, kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan harga. 
 

Secara hierarki, level groupset Shimano dapat diurutkan dari yang tinggi (kualitasnya) ke rendah kualitasnya sebagai berikut:
  • Shimano XTR adalah groupset paling mahal karena dibuat dari material yang berkualitas tinggi tahan karat seperti alloy (alumunium) bahkan titanium. Groupset ini sangat kuat, ringan, cepat, halus dalam perpindahan giginya. Groupset ini digunakan oleh atlet professional sepeda untuk kompetisi sepeda seperti offroad racing. : Rp 14.000.000
  • Shimano XT adalah groupset setingkat di bawah XTR, cocok digunakan bagi Anda yang hobi bersepeda ekstrem melalui jalur pegunungan. Rp 5.000.000
  • Shimano SLX adalah groupset setingkat di bawah XT cocok untuk digunakan untuk cross country racing. Crankset SLX sudah menggunakan teknologi hollowtech. Rp 4.300.000
  • Shimano Deore adalah mid level groupset cocok untuk digunakan oleh pemula di arena XC racing. Rp 3.100.000
  • Shimano Alivio adalah entry level mid groupset. Cocok untuk medan offroad ringan. Teknologi Shimano Alivio mempunyai kecepatan 8 speed. Rp 2.500.000
  • Shimano Acera adalah groupset yang cocok digunakan untuk fun biker. Shimano Acera lebih kuat daripada Shimano Altus dan Shimano Tourney. Rp 2.000.000
  • Shimano Altus adalah groupset yang cocok digunakan untuk sepeda santai, tidak cocok untuk medan yang berat. Rp 1.800.000
  • Shimano Tourney adalah groupset dengan level terendah cocok digunakan untuk sepeda santai di jalan yang mulus. N/A

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jagong Manten Ri Jong Hyeok dan Yoon Se Ri drakor Crash Landing On You (CLOY) Interlaken dan Sekitarnya with Minimum Budget

Gambar
Hai Gaes,  Khususnya Para CLOY Mania... Kisah Ri Jong Hyeok dan Yoon Se Ri mungkin sudah selesai, namun antusiasme dan bunga-bunga nya pasti masih menempel lekat di ingatan kita.. Apalagi scene orang main Piano di tepi danau di Iseltwald.... Di Masa Pandemi ini dimana kita tidak bisa travelling pastinya membuat kita semakin suntuk, butuh refreshing... uang di tabungan pun tidak berarti karena tidak bisa dipakai untuk meng-upgrade wawasan dan bonding dengan pasangan/ teman via travelling Langsung saja tidak usah basa Basi, bagi yang mau travelling sekali seumur hidup (mungkin), tapi semoga tidak, karena travelling ke swiss pasti akan membuat kita termotivasi balik kesana lagi dan lagi... Yang perlu diperhatikan adalah: 1. Travelling adalah membebaskan jiwa, travelling lah dengan bebas tanpa diatur atur oleh biro wisata/ tour guide..just explore 2. Perjalanan ini rely on jaringan internet HP kita, pastikan paket data selalu On dan selalu connect Google, waktu kemaren kesana saya pakai op
Baca selengkapnya

Bersepeda di Sekitar Bekasi - Danau Grand Wisata ( Part 2 )

Gambar
Anda yang suka bersepeda dan tinggal di daerah Bekasi dan sekitar, mungkin kenal dengan danau cibeureum. Danau kecil ini terletak persis di belakang perumahan Grand Wisata. sehingga relatif mudah diakses oleh siapa saja yang ingin ke sana. Di sekitar danau, masih terhampar tanah merah lapang yang ditumbuhi alang-alangsehingga kawasan ini menjadi tempat singgah untuk  bersepeda, memancing atau hanya sekedar menikmati udara perkampungan.. Biasanya anggota komunitas pecinta kegiatan bersepeda tersebut beristirahat di bawah pepohonan pinggir danau. Selain menjadi tempat singgah, tanah merah berilalang di sekitar danau merupakan lintasan menarik para pengayuh sepeda. Pehobi aerodinamika juga kerap menerbangkan pesawatnya di tanah lapang pinggir danau. Warung-warung di sekitar danau dijadikan shelter oleh para pesepeda untuk sekedar melepas lelah sambil menikmati minuman dan kudapan. Si empunya warung juga cukup akomodatif, karena mereka menyediakan “sandaran” khusus u
Baca selengkapnya